Search This Blog

1:31 a.m. / Posted by Indra Subagja / comments (0)


Pengetahuan Tentang TV

PRINSIP KERJA TELEVISI


Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.
Selain gambar, juga membawa suara ?
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).
Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
Saluran dan Standar Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.


JENIS-JENIS SISTEM TELEVISI

Sistem pemancar televisi yang kita kenal di antaranya:
1. NTSC (National Television System Committee)
2. PAL (Phases Alternating Line)
3. SECAM (Sequential Couleur a Memorie)
4. PALB
NTSC (National Television System Committee) digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL (Phases Alternating Line) di gunakan di Inggris, sistem SECAM (Sequential Couleur a Memorie) digunakan di Perancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan sistem PALB. Hal yang membedakan sistem tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa dan pembawa suara.

Rekaman Audio

7:58 p.m. / Posted by Indra Subagja / comments (0)

Cara merekam audio komputer kedalam kaset

Rekaman tape memang tidak up to date alias kuno di jaman sekarang ini. Tapi tidak ada salahnya kita mengetahui sedikit bagaimana cara merekam semua audio yang keluar dari komputer baik yang berformat Mp3, WAF (windows audio file), atau format lainnya. Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman saya ketika akan membuat materi Listening Comprehension bagi peserta ujian praktek kelas IX disekolah. Sebenarnya fasilitas lab bahasa sudah sangat lengkap. Namun karena jumlah peserta ujian yang mencapai 180 orang dan waktu yang tersedia untuk seluruh mata pelajaran yg diujikan hanya 4 hari, maka cara klasik harus kami lakukan dengan membawa tape keruang ujian.” Lalu bagaimana cara merekam materi yang tersimpan di komputer kedalam kaset?” pikir saya.

Awalnya saya menggunakan tape recorder kecil yang biasanya digunakan untuk merekam pidato atau pembicaraan seseorang. Suara yang keluar melalui speaker langsung saya rekam dan hasilnya kurang memuaskan. Terdengar suara-suara yang berasal dari background lingkungan kita yang ikut terekam.

Setelah berfikir lama, saya mencari kabel audio 3’5 to RCA. Kabel tersebut saya colokkan pada audio out yang ada di pc komputer, dan RCA saya tancapkan pada audio in di tape player saya. Tidak semua tape player memiliki audio in meski sudah ada amplifiernya. Jadi anda harus punya tape player yang ada audio in nya. Tapi suara ternyata tidak dapat keluar dari speaker tape. Hal ini terjadi karena tape player saya bukan aktive speaker yang dapat mengolah gelombang audio yang masuk melalui audio in menjadi suara yang dapat didengar.

Untuk itu kita harus kembali kepada setingan awal pc komputer kita yaitu menggunakan speaker aktive yang ada. Namun perlu dicatat bahwa speaker aktif yang kita gunakan harus memiliki lubang jack 3’5 audio out. Tancapkan audio kabel 3’5 pada lubang ini kemudian RCA pada colokan audio in tape player. Hasilnya, speaker tape player dapat menghasilkan suara. Nah……. Anda sudah dapat merekam suara yang dihasilkan tanpa perlu takut ngobrol dengan kawan karena suara background di sekitar kita tidak akan ikut terekam.

Tapi jangan senang dulu, suara hasil rekaman tidak sebaik kaset rekaman dari Production House (PH) karena mono (tidak stereo). Tapi semua bergantung kepada peralatan yang kita gunakan. Semakin baik peralatan kita, hasilnya pun akan berbeda bila menggunakan alat yang seadanya. Namanya juga rekaman…….. Kalo mau bagus anda harus beli yang asli jangan bajakan / hasil rekaman. Sudah aslikah Windows anda?


Labels:

World Clock